Beberapa orang menganggap investasi hanya bisa dilakukan oleh orang-orang kaya atau mereka yang berpenghasilan besar. Tapi sebenarnya hal itu keliru, justru bagi Anda yang masih berstatus mahasiswa pun bisa mulai investasi dan mendapat profit menjanjikan.

Jika saat ini Anda baru masuk kuliah, maka Anda bisa mulai berinvestasi sampai 4 tahun ke depan.

Nantinya saat Anda lulus sebagai sarjana, maka profit jutaan rupiah sudah di depan mata. Memulai investasi untuk mahasiswa juga mudah dan murah. Setidaknya ada 5 pilihan paling tepat untuk Anda yang mau mulai investasi dari sekarang.

5 Instrumen Investasi yang Cocok untuk Mahasiswa

Ada banyak jenis investasi yang bisa Anda pilih, tetapi sebagai mahasiswa dan investor pemula, maka 5 pilihan ini bisa jadi referensi yang tepat:

1. Deposito

Sebagai seorang pemula, tak ada salahnya memulai investasi dalam bentuk deposito. Investasi untuk mahasiswa yang satu ini sangat minim risiko dan pasti memberi Anda return sesuai kesepakatan masing-masing bank. Beberapa bank bahkan ada yang memberi bunga deposito hingga 6% dalam setahun. Namun nilai return dari deposito memang tidak bisa sebesar instrumen investasi lainnya, mengingat risikonya juga sangat minim.

2. Reksadana

Produk reksadana juga bisa jadi pilihan tepat bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi sekarang juga. Reksadana bisa memberi return lebih dari 7% dalam setahun dan risikonya terbilang minim. Uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman sehingga bisa mendapat profit return maksimal dengan risiko sekecil mungkin.

Investasi yang satu ini juga cocok untuk jangka pendek selama 1-3 tahun sehingga Anda bisa memulai dari semester 1 sampai semester 6 perkuliahan.

3. Logam Mulia

Investasi logam mulia atau emas juga terbilang cocok untuk mahasiswa karena minim risiko. Harga logam mulia bisa dipastikan selalu mengalami kenaikan setiap tahun. Itulah alasannya investasi yang satu ini tidak akan membuat Anda rugi. Terlebih dengan banyaknya fasilitas investasi emas digital sekarang ini yang mana memungkinkan investasi untuk mahasiswa mulai dari Rp 100 ribu saja.

Baca juga :  Tips Beli Kavling dengan Harga Murah Agar Tidak Tertipu

4. P2P Lending

Beberapa tahun belakangan program Peer to Peer Lending atau P2P Lending sempat booming dan menjadi instrumen investasi dengan return terbesar dalam setahun. Beberapa program P2P Lending bahkan bisa memberi return 20% dalam setahun.

Dengan return yang besar, tentu risiko P2P Lending juga cukup besar. Di sini Anda akan memberi pinjaman modal kepada para pelaku usaha dengan nominal yang bisa disesuaikan. Biasanya mulai dari Rp 3 juta sampai puluhan juta rupiah.

5. Obligasi Ritel

Investasi untuk mahasiswa yang terakhir adalah Obligasi Ritel Indonesia (ORI). Produk investasi yang satu ini berupa surat utang milik negara yang bisa Anda beli lewat platform digital atau perusahaan sekuritas dan bank. Keuntungan yang didapat berasal dari bunga dan harga ORI yang meningkat di pasar sekunder.